MENJENGUK PUTRA KE 3 BU INGGRID ROSALINA

Sore itu 2 Pebruari 2007, seluruh pengurus DWP Helsinki berkunjung ke rumah bu Inggrid yang terletak di Vantaa. Meskipun salju turun dengan deras, namun ibu-ibu tetap excited untuk menjenguk putra ke 3 bu Inggrid yang lahir pada tanggal 29 Desember 2006. Sesampainya di tempat tujuan .... ibu-ibu disambut dengan ramah oleh keluarga bu Inggrid ... sementara si bayi sedang tidur dengan pulas digendongan ibunya ....

Daniel ... demikian bu Inggrid memanggil putra ke 3 nya. Bayi laki-laki yang lahir dengan berat 4.1 kg dan tinggi 52 cm, menambah kebahagiaan dan kehangatan keluarga Bu Inggrid Rosalina dan pak Sahat Sitinjak. Bayi mungil dan lucu itu diberi nama Daniel Vanhanen Christensen.

Setelah puas memandang dan bergilir menggendong Daniel … pukul 6 sore ibu-ibu berpamitan pulang. Sekali lagi selamat ya bu Inggrid dan pak Choki semoga Daniel Vanhanen Christensen menjadi anak yang berguna, taat beragama dan berbakti kepada kedua orangtuanya dan Negara. Amien.

Pengurus Berfoto Bersama Dengan Daniel

PERPISAHAN DENGAN IBU LIISA PIRKKO

Ibu Liisa Pirkko satu-satunya anggota DWP KBRI Helsinki yang berkewarga-negaraan Finlandia. Pada tanggal 26 Juni 2005 beliau akan meninggalkan DWP KBRI Helsinki untuk masa 1 tahun. Hal ini dilakukannya karena beliau akan mengemban tugas yang lebih besar dan lebih menantang di Aceh, Indonesia. Beliau akan mendampingi suaminya Mr. Juhaa Justensen yang menjadi petugas AMM dalam proses perdamaian Aceh.

Selama menjadi anggota DWP KBRI Helsinki, Ibu Liisa rajin mengikuti acara pertemuan bulanan dan bahkan terkadang mengisi acara pertemuan dengan mengadakan ceramah tentang kesehatan karena Ibu Liisa berkerja di salah satu rumah sakit di Lahti. Jarak ternyata tidak menjadi masalah bagi beliau untuk tetap aktif dalam

kegiatan DWP, hal ini dibuktikan- nya dengan kehadiran beliau disetiap pertemuan bulanan dimana beliau harus menyediakan waktu 1 jam perjalanan menuju Helsinki karena beliau bertempat tinggal di Lahti yang berjarak 1 jam perjalanan dengan mobil.

Dalam kesempatan ini, pengurus DWP mengadakan acara perpisahan dengan beliau. Semoga Beliau dan keluarga sukses di tempat yang baru.

PARAGAAN TATA CARA MENGGUNAKAN PAKAIAN PENGANTIN SUNDA

Salah satu kegiatan bagian Sosial Budaya adalah turut berpartisipasi dalam memperkenalkan beragam budaya Indonesia melalui pagelaran kebudayaan.

Dalam kesempatan itu, tanggal 26 Oktober 2005 DWP turut berpartisipasi dalam acara "malam seni dan budaya kecantikan Asia" di Stoa, salah satu gedung budaya di Helsinki."

Malam itu DWP memperagakan tata cara bagaimana upacara menggunakan pakaian pengantin Sunda kepada calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan. Peragaan ini dibawakan oleh Ny. Erni Sorry salah satu anggota DWP dan Ny.Lengga sebagai modelnya.

Setelah peragaan selesai dilanjutkan dengan pertunjukan tari Jaipong oleh Ny. Lengga.

Calon Pengantin Memohon Doa Restu

Calon Pengantin Siap Melakukan

Upacara Pernikahan.